CARI DI BLOG INI

Alasan Pertama Membela Ikhtiar Sitti Rohmi Djalillah

NINEBISA.NET. Sitti Rohmi Djalillah adalah bukan karena ia adalah cucu Maulana Syaihk (dari benak penulis). Bukan juga karena ia kakak kandungnya Tuan Guru Bajang. Namun berdasarkan, apa yang tertuang dalam salah satu fun page jejaring sosial, (Buka, Like & Share) alasan diantaranya perempuan adalah kaum Ibu kita.

Soal kontroversi kebolehan perempuan menjadi pemimpin BACA DISINI. Semoga Allah SWT mengampuni dosa kita semua yang selalu menjadikan ayat-ayat suci-Nya hanya disaat ada kepentingan. Padahal, dari zaman bahula perempuan menjadi pemimpin, perempuan menjanda dan menghidupi dan memimpin keluarganya, perempuan dijadikan tulang punggung, perempuan dieksploitasi di kantor-kantor dinas jarang disinggung.

“Bukankah itu juga namanya pemimpin?”

“Ya. Tapi ini kan NTB, sebuah daerah yang Bupatinya banyak laki-laki. Masa Gubernurnya perempuan.”

Jika Allah berkehendak, tidak ada yang tidak mungkin. Karena, dari hati nurani yang terdalam bacalah bagaimana perempuan zaman ini. Tertindas, dilecehkan, dan Naudzubillah itu terjadi pada perempuan-perempuan yang aktif mengamalkan syariat agama kita. Marilah sejenak kita bershalawat kepada Rasulullah yang sangat mencintai perempuan.

Maka dengan munculnya Sitti Rohmi Djalillah sebagai bakal calon Gubernur Nusa Tenggara Barat, kalah ataupun menangnya kelak, semoga menjadi dakwah inspirasi bahwa perempuan itu bisa. Bisa lebih terhormat dan berjuang menjadi kaum-kaum terhormat agar tidak dilecehkan oleh om-om bangsat.

Semoga Sitti Rohmi bisa menjadi inspirasi bahwa perempuan itu mampu bertarung mengarungi kejamnya fitnah yang paling kejam. Sitti Rohmi Djalillah hadir sebagai inspirasi kita semua, “politik yang kejam saja, mampu dilawan perempuan” apalagi penderitaan hidup yang hanya membutuhkan tengadahan tangan. “DO’A”. Mari bersama kekuatan pengakuan bahwa perempuan adalah tiang agama.

Ini menjadi alasan pertama kami. Alasan kedua tunggu postingan kami. Kita tunggu ikhtiar organisasi yang sudah memuliakan perempuan, dalam hal ini Nahdlatul Whatan. Apakah NW akan mendeklarasikannya ataukah….? Kita tunggu saja, paling tepat mungkin di moment Hultah NWDI yang ke 82 tahun depan.

NEWS